
Salam Demokrasi
Krisis imperialis yang terus memburuk dan semakin akut telah membawa dampak luas terhadap kehidupan jutaan rakyat diberbagai negeri, kemiskinan, pengangguran, kelaparan, korupsi dan perampasan terhadap Upah, Kerja dan Tanah yang terus terjadi membawa pada kubangan penderitaan dan kemiskinan bagi kehidupan rakyat di seluruh dunia, hal ini telah melahirkan perlawanan murni dan militansi rakyat di negeri-negeri di bawah pemerintahan boneka imperialis AS. Hal ini bisa dilihat dari gejolak dan perlawanan rakyat baru-baru ini seperti yang terjadi di Tunisia, Mesir dan masih banyak lainnya dimana gerakan rakyat mulai bangkit di berbagai negeri.
Di Mesir, sejak tanggal 25 Januari lalu puluhan ribu orang memuncah keluar ke jalan-jalan memenuhi kota-kota besar di Mesir dalam rangka menuntut pengusiran Presiden Mohammed Hosni Mubarak dan klik yang berkuasa. Klas Pekerja dan jutaan rakyat Mesir telah menantang polisi dan pasukan militer bahkan lebih dari 150 orang pengunjuk rasa telah tewas dan ratusan telah terluka oleh senjata buatan AS. Dalam upaya sia-sia untuk memenuhi tuntutan masyarakat, rezim Mubarak telah meluncurkan janji yang sia-sia dengan akan melakukan reshuffle kabinet sebagai manuver untuk tetap berkuasa dan meluncurkan janji untuk menyelenggarakan pemilu baru sesuai dengan rumus AS sebagai jalan transisi menuju demokrasi palsu. Hal ini sejalan dengan seruan Barrack Obama selaku pimpinan tertinggi imperialis AS dan Eropa yang menyerukan agar rezim berkuasa di Mesir segera melakukan reformasi, karena jika krisis ini terus berlanjut akan mengancam kepentingan politik dan ekonomi negeri-negeri imperialis di kawasan Arab terutama kepentingan AS.
Saat ini Mubarak tampaknya di ambang kehilangan kekuasaan. kantor pusat partai berkuasa Nya telah dibakar. Keluarga besar, kerabat terdekatnya dan sebagian jajaran birokrasi telah dikirim keluar dari Mesir beserta sebagian besar harta kekayaan dari jarahan birokrasinya. Polisi telah mulai meninggalkan pos mereka di beberapa kota.
Untuk itu kami, Front Perjuangan Rakyat (FPR) selaku organisasi aliansi luas dari berbagai organisasi massa rakyat, organisasi social dan individu yang maju di Indonesia, menyampaikan rasa salut dan selamat kepada klas pekerja dan seluruh rakyat Mesir yang telah bangkit dan berjuang untuk menggulingkan rezim Mubarak sebagai kakitangannya AS yang telah lama jutaan rakyat Mesir ini tertindas dan dieksploitasi oleh berbagai kebijakan rezim Mubarak.
Melalui siaran ini juga kami FPR menyampaikan dukungan dan solidaritas penuh kepada seluruh rakyat Mesir dalam perjuangan mengakhiri kediktaktoran rejim Hosni Mubarak yang selama berkuasa hanya membawa kemiskinan, pengangguran, korupsi dan penderitaan bagi rakyat Mesir. Dengan terus meningkatkan persatuan seluruh elemen massa rakyat untuk memobilisasi dan membangkitkan perlawanan untuk mengeyahkan seluruh kekuatan imperialis demi kebebasan, demokrasi dan kehidupan yang lebih baik bagi klas pekerja dan seluruh rakyat Mesir.
Kita semua dan seluruh rakyat di belahan dunia harus berani bertindak untuk menolak rezim boneka di masing-masing negeri untuk keserakahan nya dan mengusir dominasi Imperialisme yang telah merendah harkat dan martabat manusia, yang telah menjerumuskannya pada kubangan penderitaan dan kemiskinan, dimana kebijakan ekonomi neoliberal sebagi dikte yang sesuai dengan skema AS telah membawa tingkat pengangguran yang tinggi, penurunan ekonomi serta terhentinya pelayanan sosial.
Dari runtutan Peristiwa kebangkitan rakyat di Tunisia, Mesir dan Negara Arab lainnya hendaknya harus menjadi pelajaran penting bagi kita semua seluruh rakyat Indonesia, sebab jika melihat dekat pada masyarakat Arab dan Indonesia, kesamaan begitu jelas. Keduanya berjalan di bawah kebijakan ekonomi yang membuka ekonomi mereka untuk investasi asing skala besar sebagai bagian dari persyaratan yang dikenakan oleh debitur internasional, keduanya dijalankan oleh rezim boneka yang didukung AS secara konsisten, menerima jutaan Dolar AS sebagai hutang namun yang dilakukan tidak ada perubahan dalam kehidupan rakyat, dan keduanya berada di tingkat puncak pengangguran yang tinggi, korupsi, mafia hukum, mafia pajak, ketidakpuasan, kemiskinan dan kelaparan jutaan rakyat.
Demikian pernyataan sikap dan dukungan solidaritas perjuangan FPR ini kami buat dan disampaikan, atas perhatiannya di sampaikan terimakasih.
Hidup Perjuangan Rakyat..!!!
Imperialisme Hancurkan ..!!!
Kayalah Solidaritas Perjuangan Internasional!!
Jakarta, 31 Januari 2011
Hormat kami
Front Perjuangan Rakyat (FPR)
No comments:
Post a Comment