Javanews.co, Bandung –
Aksi peringatan May Day di depan gedung sate Bandung, bukan hanya di lakukan
oleh para kaum buruh dan jurnalis saja, namun juga di lakukan oleh para aktivis
mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Bandung.
Dalam hal ini para mahasiswa tidak hanya bersolidaritas terhadap
buruh yang sedang memperingati hari buruh sedunia, namun mereka pun menyuarakan
harapan dan tuntutan mereka kepada pemerintah Jawa Barat khususnya kota
Bandung.
Dalam isi orasinya di sebutkan bahwa pemuda hari ini hanya di
persiapkan untuk menjadi buruh yang hanya di bayar murah oleh pemilik
perusahaan asing. Sehingga harus disiapkan SDM yang handal.
”Kami meminta pemerintah khususnya kota Bandung, memberikan
lahan persiapan kerja bagi para pemuda, agar tidak menjadi buruh dengan upah
murah,” ujar Aldi Febrian kordinator APMB saat berorasi di depan gedung sate
Bandung.
Maka dari itu para mahasiswa mengajukan beberapa tuntutan
seperti diantarnya Sediakan lapangan pekerjaan,naikan upah buruh, tolak RUU
kamnas dan RUU ormas, tolak kenaikan harga BBM serta tolak sistem kerja kontrak
dan outsourching yang hanya menguntungkan pihak pemilik perusahaan.
No comments:
Post a Comment